Buah Jeruk
VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Desember 2009, produk buah-buahan dari China menyerbu pasar Indonesia dengan kenaikan nilai impor hampir mencapai 1,5 kali lipat.
"Sepanjang tahun lalu, China merupakan eksportir terbesar ke Indonesa," ujar Kepala BPS Rusman Heriawan dalam Jumpa Pers di kantornya, Jakarta, Senin, 1 Februari 2010.
Data BPS menunjukan, impor buah-buahan dari China sepanjang Desember 2009 mencapai US$ 42,45 juta atau naik 147,43 persen dibandingkan dengan posisi November 2009 senilai US$ 17,15 juta. Sepanjang tahun lalu, nilai impor buah dari China mencapai US$ 330,99 juta.
Sepanjang 2009, dari 10 produk barang asal China, nilai impor mesin-mesin/pesawat mekanik menempati posisi pertama dengan nilai impor mencapai US$ 3,43 miliar. Barang-barang yang termasuk dalam kategori ini adalah laptop dan telepon seluler.
Nilai impor terbesar produk China yang masuk dalam lima besar yang lain adalah mesin atau peralatan listrik senilai US$ 3,15 miliar, diikuti benda-benda dari besi dan baja US$ 730,79 juta, bahan-bahan kimia organik US$ 490,47 juta, kapal laut dan bangunan terapung US$ 374,15 juta.
Sebagai catatan, nilai impor nonmigas dari China sepanjang 2009 mencapai US$ 13,49 miliar.
hadi.suprapto@vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar